Soal CPNS Soal Ujian Cpns Seleksi Ujian Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Penentuan Perguruan Tinggi (PT) yang akan membuat soal ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru akan dirapatkan Jumat, 19 November, hari ini. Namun sejumlah daerah telah memutuskan PT yang akan mereka gandeng. Lihat Info CPNS Terbaru 2010 Sumut (Sumatera Utara) Formasi Kuota CPNS Pemprov Sumut Proses Penerimaan dan Pendaftaran dan Formasi CPNS Jateng 2010 Info Pendaftaran CPNS Jawa Tengah (Jateng) Seleksi Mandiri 2010.
Keinginan Pemerintah Provinsi Sulsel agar seluruh kabupaten/kota menggunakan jasa Universitas Indonesia (UI) sepertinya tidak akan dipenuhi seluruhnya. Ada daerah yang memilih PT lokal. Akibatnya, soal ujian seleksi CPNS, 6 Desember mendatang tak akan seragam.
Daerah yang memilih jalur berbeda adalah Kota Makassar. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar sudah mengisyaratkan lebih sreg dengan PT lokal. Mereka pun menginginkan gubernur Sulsel mempertimbangkan penggunaan PT lokal.
Kepala BKD Makassar, Sittiara mengatakan, sebagai orang Sulsel, seharusnya potensi lokal termasuk perguruan tinggi dibesarkan.
"Menurut hemat kami, sebagai orang daerah, kita semua berkewajiban membesarkan potensi daerah. Termasuk lembaga pendidikan yang dimiliki. Terkait pola kerja sama dengan perguruan tinggi untuk pembuatan naskah ujian CPNS, Pemkot Makassar yang selama ini berada dalam sistem yang dikoordinasi provinsi,
sangat yakin gubernur sebagai penanggung jawab daerah akan mengedepankan kearifan dalam menentukan pilihan yang tepat untuk memajukan daerahnya," kata Sittiara, Kamis, 18 November.
Sebelumnya, Sittiara yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, daerah yang keluar dari keinginan Pemprov Sulsel yang ingin menggunakan UI sebagai pihak ketiga dalam pembuatan naskah ujian, tidak dilarang. Itu sesuai hasil pertemuan beberapa hari sebelumnya.
"Tapi jika tidak di dalam (menggunakan UI sebagaimana keinginan pemprov, red), pemprov tetap terlibat dalam pemeriksaan," katanya membeberkan syarat yang diajukan BKD Sulsel.
Keinginan Makassar memakai jasa PT lokal didukung sepenuhnya Wali Kota, Ilham Arief Sirajuddin. Ilham yang sedang menunaikan ibadah haji menyerahkan sepenuhnya masalah ini pada Wakil Wali Kota, Supomo Guntur dan Sittiara.
"Mereka lebih tahu mana pilihan terbaik," kata Ilham dalam pesan singkatnya. Sementara itu, informasi yang berkembang di kalangan pejabat Pemkot Makassar, sejak awal, pihak pemkot memang kurang sepakat dengan penggunaan UI. Meski terus melakukan koordinasi terkait hal ini, namun pemkot menegaskan belum tentu akan mengikuti keinginan Pemprov Sulsel.
Pihak Balaikota cenderung sepakat dengan PT lokal dengan alasan memberikan penghargaan kepada PT tersebut dan menghindari kesan melecehkan. Apalagi kemampuan PT lokal dianggap tak kalah bagus. Ada empat PT lokal yang disebut-sebut bisa digunakan yakni Unhas, UNM, UIN Alauddin, serta STIA LAN.
Meski Makassar lebih memilih PT lokal, pemprov tidak akan mempermasalahkannya. Hal ini ditegaskan Kepala BKD Sulsel, Andi Murny Amien Situru. "Kabupaten kota bisa memilih PTN lain, tetapi harus memberikan alasan rasional yang bisa diterima. Ini implementasi PP Nomor 19 Tahun 2010," katanya.
Pemprov sendiri sudah mantap memakai jasa UI. Alasannya, mereka sama sekali tak menerima penawaran dari PT lokal. Hanya dua penawaran kerja sama pembuatan naskah soal yang masuk, dari Universitas Padjajaran dan UI.
Dua tahun terakhir, Pemprov Sulsel menunjuk Universitas Hasanuddin sebagai pembuat naskah soal sekaligus pemeriksa lembar jawaban ujian CPNS. Pemprov juga pernah menunjuk Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.
Pertemuan antara pihak Pemprov Sulsel dan UI yang berlangsung di ruang rapat pimpinan Kantor Gubernur Sulsel membahas klausul nota kesepahaman. Pembahasan juga sudah menyangkut kesepakatan anggaran pembuatan naskah dan pemeriksaan lembar jawaban hasil ujian.
UI juga akan memaparkan rencana dan mekanisme pembuatan soal serta pemeriksaan lembar jawaban hasil seleksi. BKD kabupaten juga dijadwalkan ikut mendengarkan penjelasan UI.
Kerja sama Pemprov Sulsel dan UI untuk pembuatan naskah ujian dan lembar jawaban komputer dengan estimasi jumlah peserta 10 ribu orang. BKD Sulsel memastikan pendaftar tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai 24 ribu orang.
Murny mengatakan, formasi CPNS Pemprov Sulsel tahun ini hanya mengakomodasi kualifikasi pendidikan strata satu dan dua. "Tahun lalu alumni SMA juga diakomodasi sehingga pendaftarnya sangat banyak," tuturnya.
Murny memprediksi pendaftar CPNS Pemprov Sulsel yang akan memperebutkan 277 formasi tidak lebih dari 10 ribu orang. Hingga pukul 15.00 Wita kemarin, BKD menerima berkas pendaftar dari PT Pos Indonesia sebanyak 3.000 pendaftar.
Jumat, 19 November hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran CPNS. "Kami hanya menerima berkas terakhir yang berstempel pos tertanggal 19 November. Lewat dari tanggal itu ditolak," tegas Murny.
Tim verifikasi berkas di BKD sudah menyeleksi sekira 600 berkas pendaftar dari 3.000 berkas yang masuk. Meski demikian, BKD belum menentukan jumlah pendaftar yang gugur pada seleksi berkas.
Pendaftar CPNS bisa mengetahui kelulusan berkasnya mulai 3 Desember mendatang. BKD Sulsel akan mengirimkan kartu peserta ujian yang menjadi pemberitahuan kelulusan ke alamat pendaftar melalui pos.
Tak Boleh Kaku
Terpisah, pengamat kebijakan publik, Deddy C Tikson mengatakan, untuk penentuan PT yang akan dijadikan rekan kerja sama, pihak pemerintah tak boleh kaku. Tidak masalah kata dia jika bekerjasama dengan PT asal Jawa atau luar Jawa.
"Saya kira kita harus menggunakan prinsip bahwa itu terbuka seperti dalam tender proyek. Perguruan tinggi seluruh Indonesia bisa mengajukan lamaran. Dan provinsi sudah pernah punya pengalaman dengan kampus lokal. Jadi kalau UI dianggap lebih baik lagi, tidak ada masalah," katanya.
UNM Imbau PGAUD Diterima
Sementara itu, memasuki hari terakhir pendaftaran CPNS, muncul protes sejumlah alumni Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD). Mereka memprotes kebijakan pemerintah daerah yang menolak lamaran dan menegaskan hanya mengakomodasi alumni Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK). Padahal, alumni PGAUD UNM punya kompetensi sama dengan S1 PGTK.
Rektor UNM, Prof Arismunandar juga mengaku sudah mendengar persoalan ini. Ia pun berharap alumni mereka yang ditolak bisa diakomodasi. Alasannya, jika pemkab berharap pendaftar S1 PGTK, maka formasi akan lowong. Sebab hingga kini, belum ada perguruan tinggi di Sulsel yang menyelenggarakan S1 PGTK. Yang ada hanya DII PGTK, itupun UNM sudah menutupnya dua tahun lalu.
"Jadi begini, saya imbau, karena kesempatan sudah sangat terbatas, pemkab supaya mempertimbangkan kembali lulusan S1 PGAUD kami. Pertimbangannya, karena kita tidak pernah lagi memberikan pendidikan S1 PGTK, setelah 2007. Saat itu, hanya DII, dan keluar izin pendirian S1 tapi itu hanya PGAUD. Tapi kompetensinya memang juga mengajar ke TK," kata Arismunandar.
Ia mengaku bingung dengan alasan penolakan alumni UNM di sejumlah daerah. "Saya tidak tahu apa pertimbangan beberapa pemkab untuk tidak memproses itu. Saya ingatkan bahwa tidak ada PT di Sulsel yang menghasilkan S1 PGTK. Kekhawatiran saya, kalau ini dipertahankan pemkab, akan muncul pemalsuan ijazah S1 PGTK," katanya. fajar.co.id
nfo cpns 2010 terbaru, formasi cpns Sumut 2010, info lowongan cpns 2010, info lowongan cpns 2010 terbaru 2010, info lowongan cpns 2010, ujian cpns online, syarat pendaftaran cpns online, cara daftar cpns secara online via internet, pendaftaran cpns online, pengumuman seleksi administratif kesehatan cpns, ujian saringan masuk cpns online, lowongan kerja, lowongan cpns 2010, lowongan kerja cpns terbaru 2010, cpns kejaksaan 2010, daftar cpns departemen 2010, info penerimaan cpns 2010, prasyarat calon pegawai negeri sipil, soal cpns, soal ujian cpns, download gratis soal ujian cpns online, free download soal cpns terbaru, .pdf .xls .doc, adobe word format excel
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
No comments:
Post a Comment