Nah, jika bayi Anda berusia kurang dari 4 bulan dan ia menangis selama lebih dari tiga jam berturut-turut selama 3 hari, bahkan jika seminggu atau lebih, maka terdapat kemungkinan ia mengalami kolik. Seperti dikutip dari Times of India, kolik biasanya terjadi pada bayi di bawah usia 4 bulan.
Ciri-cirinya bayi yang terkena kolik adalah ia akan menangis dan wajahnya menjadi sangat merah dan kedua kakinya ditarik ke perut seolah-olah mereka kesakitan. Tangisan ini sering kali terjadi di sore hari. Selain itu tangisannya bisa seperti berteriak dan itu bertahan selama 1-3 jam. Pada saat seperti itu akan sedikit sulit untuk mendiamkannya.
Tangisan bayi ini biasanya berhubungan dengan keadaan fisik yang serius. Namun, bayi yang menderita kolik biasanya tetap sehat dan berkembang.
Bayi normal menangis ketika buang air, lapar, takut atau lelah. Sedangkan bayi yang mengalami kolik, jika menangis maka akan sulit ditenangkan. Selain itu tangisannya berlebihan dan sering kali terjadi di waktu yang sama, misalnya seperti pada setiap sore atau awal malam.
Jika bayi Anda mengalami kolik, perutnya mungkin terlihat membesar. Anda mungkin baru menyadari saat ia bergantian membuka atau menarik kakinya dan membuang gas saat ia menangis.
Bayi akan terus menangis diikuti dengan wajahnya yang memerah. Bayi juga akan sibuk menekuk kakinya dan tidak peduli dengan apa yang Anda lakukan untuk menenangkannya. Gejala lainnya adalah merengut, meringis, berteriak panjang, dan perutnya mengeluarkan bunyi keras. Biasanya setelah bayi buang angin atau buang air besar, tak lama dia akan berhenti menangis.
Nah, jika sudah begini sebaiknya bawa anak ke dokter. Sebab kolik cenderung akan memuncak pada bayi yang berumur sekitar 6 pekan, dan meningkatkan secara signifikan saat bayi berumur antara 3 dan 4 bulan. Namun, saat umurnya 5 bulan bayi akan melewati masa ini. Tanda bayi menderita gangguan pencernaan apa itu kolik.
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
No comments:
Post a Comment