HIPNOTIS DENGAN BATU PERMATA Merendam Batu Permata Bercahaya di Air Kejahatan Hipnotis - Beragam cara pelaku kejahatan melancarkan aksinya untuk meraup harta korbannya. Salah satunya, modus kejahatan dengan menghipnotis korban menggunakan kilauan batu permata supaya korban menyerahkan harta yang dibawanya. Sebaiknya selalu waspada dengan aksi Cara Hipnotis dengan Batu Permata. Lihat juga Tips Belajar Cara Hipnotis Sederhana dan Tehnik Cara Memijat Bayi.
Della Rosa, warga Kebraon harus kehilangan sejumlah perhiasan, smartphone, dan ATM yang totalnya bernilai sekitar Rp 15 juta setelah menjadi korban kejahatan modus ini.
“Ada Kalung emas, gelang emas, Samsung Galaxy Note, dan ATM. Kalau ditaksir, totalnya bernilai sekitar Rp 15 juta,” kata Della.
Menurutnya, pelaku kejahatan ini ada dua orang. Satu pelaku berperawakan seperti blesteran dan satunya berlogat melayu.
Diceritakan Della, peristiwa kejahatan yang dialaminya itu terjadi pada saat dirinya berada di kompleks pusat perbelanjaan PTC (Pakuwon Trade Center). Ketika itu, ada seorang pria berlogat melayu mencari museum batu giok dengan alasan akan mengembalikan sebuah batu permata bercahaya.
Pria itu diantarkan oleh seorang sopir taksi. Kepada Della, pria tersebut meminta tolong untuk menerjemahkan bahasanya. “Kemudian saya diajak ke A&W. Dan beberapa saat kemudian, seorang lagi datang. Lalu, dikeluarkanlah sebuah batu permatanya,” kisahnya.
Kepada Della, laki-laki itu menyatakan bahwa batu yang dibawanya tersebut bisa menyala jika direndam air. Pada kesempatan itu, Della juga sempat diajak ke wastafel untuk membuktikannya. Benar, ketika direndam air, batu tersebut memang mengeluarkan cahaya.
Tak lama berselang, perempuan ini ditanya sedang membawa barang apa saja oleh pelaku. Dan seperti terkena hipnotis, dia menuruti semua permintaan orang yang baru ditemuinya tersebut.
“Saya mengeluarkan gelang emas, kalung emas, Samsung Galaxy Note, dan ATM. Kemudian, barang-barang saya itu dibawa dan saya ditukar dengan sebuah ATM milik orang lain. Dan saya hanya menurut saja,” imbuhnya.
Usai menyerahkan semua harta bendanya, Della diminta masuk ke dalam Hypermart. Saat berada di dalam, dia baru tersadar. Tapi, pelaku sudah tidak ada di sana. Setelah itu, Selasa malam, Della mendatangi Polda Jatim untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya.
Semua aksi tersebut terekam kamera CCTV mal. “Saya sudah lapor ke Polda Jatim. Dan rencananya hari Kamis besok saya kembali menjalani pemeriksaan di Polda terkait laporan saya tersebut,” kata Della.
Setelah dirinya melapor dan memberitahukan peristiwa ini ke banyak orang, ternyata Bella tidak sendiri. Kejahatan seperti itu juga sudah dialami oleh banyak warga lain.
“Korban seperti saya ini ternyata banyak. Modusnya ya sama, seperti terhipnotis setelah ditunjukkan batu permata yang menyala, kemudian menyerahkan harta benda yang dibawa,” ungkapnya.
Sebaiknya tetap waspada menghadapi bahaya Tehnik Cara Hipnotis Batu Permata Bercahaya di dalam Air karena kejahatan semacam gendam semakin marak saat ini.
Link Artikel: http://best-easy-seo.blogspot.com/2014/03/hipnotis-dengan-batu-permata-merendam.html
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
No comments:
Post a Comment