Sejumlah selebriti, seperti Jessica Alba, pernah mengungkapkan bahwa korset memiliki kemampuan untuk mengecilkan lingkar pinggang setelah kehamilan. Tapi kini pakaian dalam itu digunakan setiap hari sebagai cara untuk 'melatih pinggang agar lebih kecil'.
Penggunaan korset untuk pelangsingan tubuh ini pun telah direkomendasikan oleh beberapa dokter kepada pasien yang ingin menurunkan berat badan. Istilah populernya, 'diet korset'. Salah satunya Dr Alexander Sinclair yang praktek di Beverly Hills. Ia mengatakan kepada ABC News ada beberapa pasiennya yang menjalani diet korset, yaitu memakai korset ketat selama beberapa jam dalam sehari.
Dr Alexander mengklaim, beberapa pasiennya sukses mengurangi 6 inci lingkar pinggang setelah memakai korset selama 3-5 jam per hari, dan dilanjutkan selama 12 jam sehari. Menurut Dr Alexander, pemakaian korset untuk merampingkan badan bisa efektif karena dua hal.
Pertama, korset yang ketat bisa 'memindahkan tulang rusuk' jadi lebih ke dalam. Sementara rasa tidak nyaman yang ditimbulkan karena rusuk bagian bawah yang tertekan korset membuat pemakainya kurang nafsu makan sehingga makan lebih sedikit. Ditambah lagi karena harus memakai berlapis-lapis pakaian, tubuh akan berkeringat dan itu bisa membantu proses penurunan berat badan lebih cepat.
"Ini merupakan cara yang menakjubkan untuk melatih pinggang Anda agar menjadi lebih kecil," ujar Dr Alexander, yang salah satu pasiennya telah menggunakan metode korset dan berhasil mengecilkan lingkar pinggang dari 26 inci menjadi 23 inci.
Meski begitu, Dr Alexander menyadari penggunaan korset ini bisa menyebabkan masalah pada wanita jika dilakukan secara berlebihan. Ia mengatakan, beberapa pasiennya sangat senang dengan perubahan yang terjadi dan bagi mereka itu seperti sebuah kompetisi (mengecilkan pinggang) dengan wanita lainnya.
"Mereka jadi obsesif dan memakainya 14-15 sehari, yang menurut saya itu berlebihan," ujarnya.
Sebagian dokter pun skeptis dengan metode tersebut karena mungkin hanya jadi tren sesaat dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan di kemudian hari. Di abad 16 dan 17, para wanita memakai korset dengan sangat ketat hingga menyebabkan organ dalam mereka berpindah. Pada ahli kesehatan saat ini juga telah mengingatkan adanya risiko kesehatan dari penggunaan korset, mulai dari sakit sendi hingga paru-paru menyempit.
"Saya rasa ini hanya gimmick saja," ucap Dr Jennifer Ashton.
Dokter spesialis penurunan berat badan Dr Sue Decotiis pun mengatakan, "Memakai garmen yang sangat ketat bisa menekan organ dan menyebabkan sakit pada otot. Juga bisa membuat sulit bernapas. Dan bagaimana jika Anda bersin atau batuk?"
Menurut Dr Sue, memakai korset mungkin bisa mengurangi nafsu makan dan mencegah wanita makan dengan porsi besar. Tapi tidak efektif menyingkirkan sel-sel lemak terutama pada bagian perut. Penghilangan lemak perut hanya bisa dilakukan dengan olahraga, diet sehat atau liposuction dan tummy tuck. Dampak trend diet korset ala selebriti cara cepat lansing.
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
No comments:
Post a Comment