Mega Proyek Artha Graha Group Jembatan 100 Triliun Artha Graha Network Tomy Winata Join BUMN China. Sebagai pemrakarsa pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS), pengusaha Tomy Winata kini terus mendekati China untuk mendapatkan pendanaan yang diperkirakan mencapai Rp 100 triliun. Lihat Konser New Peterpan Bandung Tribute to Peterpan Konser Tanpa Ariel Fame Station dan Video ABG Bali Dipukuli (Youtube) Aksi Kekerasan ABG Bali di BBM.
Wakil Presiden Direktur Bank Artha Graha B. Wisnu Tjandra mengatakan, jembatan penghubung pulau Jawa dan Sumatera itu menarik perhatian banyak negara yaitu Jepang, Korea, dan China.
"Tapi sampai saat ini yang paling di depan dari segi kemungkinan (partner JSS) adalah China," ujar Wisnu di Gedung Artha Graha, SCBD, Jakarta.
Dikatakan Wisnu, jembatan ini merupakan proyek terbesar di Indonesia karena menghabiskan dana US$ 10 miliar atau sekitar Rp 100 triliun. "Itu (Rp 100 triliun) untuk jembatannya saja. Nanti kita akan bangun untuk pengembangan wilayahnya juga sesuai Perpres-nya," jelas Wisnu.
Namun Wisnu masih merahasiakan soal format atau bentuk kerjasama dengan negara lain untuk pembangunan jembatan tersebut. "Namun yang paling maju saat ini adalah China. Pak Tomy Winata juga baru balik dari China," imbuh Wisnu.
Dikatakan Wisnu, harus dibangun pengembangan wilayah sekitar jembatan ini sehingga modal pembangunan jembatan tersebut bisa kembali ke investor. "Kalau hanya jembatan saja maka duit nggak balik. Apalagi kalau jembatan dibangun maka kapal penyeberangan akan berkurang dan kapal internasional bakal lebih banyak. Maka butuh logistik," tutur Wisnu.
Selain China, saat ini pihak Amerika Serikat juga dikabarkan tertarik untuk bekerjasama dalam pembangunan jembatan tersebut. Namun China masih yang terdepan dalam berkomitmen membangun jembatan tersebut.
Seperti diketahui, konsorsium Pemda Banten-Lampung yang termasuk di dalamnya Artha Graha Network menjadi pemrakarsa proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Sebagai pemrakarsa, konsorsium mendapat tugas pemerintah untuk menyiapkan persiapan proyek termasuk studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Pimpinan Artha Graha Network, Tomy Winata mengatakan pihaknya masih menghitung secara detil soal biaya yang harus dikeluarkan terkait FS proyek JSS. Namun secara kasar, berdasarkan standar internasional membutuhkan dana 3-4% dari total proyek yang nilainya Rp 100 triliun atau Rp 3-4 triliun.
Tomy juga telah merogoh koceknya sebesar US$ 40 juta untuk modal pra-studi kelayakan pembangunan JSS. Meskipun sampai saat ini dirinya belum ditunjuk sebagai pihak pembangun jembatan tersebut.
"Yang jelas ini bukan proyek TW (Tomy Winata) atau Artha Graha. Jadi proyek ini masih terbuka untuk semua pihak," tukas Wisnu. detik.com
Mega Proyek Artha Graha Group, Project Tommy Winata Jembatan 100 Triliun, Jembatan Selat Sunda JSS, Artha Graha Network, TW Tomy Winata, BUMN China, Daftar Jumlah Kekayaan Tommy Winata
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
No comments:
Post a Comment