"Tipsnya yaitu hati-hati, kalau mau makan ya dibatasi. Kuah santan dihindari apalagi yang punya penyakit hipertensi, gula, kolesterol, asam urat," kata dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar gizi dari RS Pusat Pertamina.
Tips lainnya yang disampaikan oleh dr Titi adalah tetap berolahraga. Waktu untuk melakukannya memang sangat terbatas karena banyak terpakai untuk silaturahmi, tetapi bisa saja diakali dengan tidak menggunakan mobil untuk perjalanan yang tidak terlalu jauh misalnya. Jalan kaki sudah bisa dikategorikan olahraga.
Asupan sayur dan buah juga tetap harus diperhatikan meski pilihan menu makan enak sangat berlimpah saat lebaran. Praktisi kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Ari Fahrial Syam punya aturan yang patut diikuti terkait hal ini.
"Five serving buah dan sayur. Lima kali dalam sehari ya maksudnya," kata dr Ari.
Mengenai asupan makan secara umum, dr Ari mengignatkan bahwa kue-kue kecil tetap memberikan kalori yang tinggi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Selain harus diimbangi dengan olahraga, perlu juga diimbangi dengan minum air putih sebanyak 2 liter dalam sehari.
Soal makanan, dr Titi juga memberikan catatan untuk orang-orang yang punya gangguan kesehatan seperti hipertensi, gula, kolesterol dan asam urat. Ia menyarankan untuk tidak makan makanan berminyak, menghindari santan dan memperbanyak asupan buah dan sayur.
"Jangan sampai selesai perayaan Idul Ftri, asam urat naik karena kebanyakan makan jerohan, kena koleterol, trus jantung koroner juga," pesan dr Titi.
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
No comments:
Post a Comment