Berita Terkini Hujan Abu Vulkanik Debu Merapi Sampai Jakarta Maskapai Penerbangan Asing Batal Ke Jakarta Karena Asap Debu Vulkanik. Daerah Bandung Tasikmalaya Jawa Barat dan Puncak Bogor sudah duluan terkena asap abu Vulkanik Gunung Merapi. Hembusan abu vulkanik Gunung Merapi diprediksi sudah mencapai Jakarta, Sabtu (6/11). Akibatnya, puluhan maskapai penerbangan asing membatalkan perjalanannya baik ke Jakarta maupun sebaliknya ke kota-kota besar di dunia. Lihat juga Info Terakhir Gunung Merapi Versi BMKG Asap dan Awan Abu Vulkanik Gunung Merapi Tutupi Jakarta Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
Kepala Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Sudaryanto mengatakan, hingga Sabtu malam sudah 44 penerbangan asing yang membatalkan penerbangannya ke Jakarta maupun sebaliknya di sejumlah kota besar di dunia.
“Diperkirakan alasan mereka melakukan hal ini karena adanya informasi abu vulkanik sudah sampai di Jakarta Bandung Bogor. Kami selaku otoritas penerbangan sudah mengimbau kalau Bandara Soekarno-Hatta masih aman untuk melayani penerbangan,” katanya.
Menurut Sudaryanto, pihaknya belum mengetahui sampai kapan pembatalan penerbangan maskapai asing ini dilakukan. Dengan pembatalan ini diperkirakan ribuan calon penumpang tidak jadi datang ke Indonesia atau sebaliknya.
Di berbagai daerah di pinggiran Jakarta seperti di Lenteng Agung, Depok maupun Jagakarsa mulai terlihat abu vulkanik tersebut meski dalam jumlah sedikit. Diperkirakan hal ini bisa terjadi lantaran kerasnya semburan awan panas yang mencapai lebih dari 7 kilo meter ke atas.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, Surono, menyatakan sulit memperkirakan abu vulkanik Merapi meluas sampai Bogor, dan Jakarta. “Bisa saja karena arah angin cenderung ke Barat (Jakarta),” ujarnya, kemarin.
Diakuinya, erupsi gunung Merapi 2010 sebagai bencana terburuk Merapi sejak 1870 atau dalam kurun waktu 100 tahun. Ini ditandai letusan eksplosif jarak luncur awan panas mencapai 11 km dengan ketinggian keluar dari puncak Merapi lebih 10 km disertai muntahan material Merapi sebanyak 100 juta meter kubik. “Kejadian ini baru saya alami sejak dari catatan sejarah 1870-an.
Namun begitu, Kepala Badan Geologi ESDM, Sukhyar, menyatakan erupsi Merapi masih belum akan meletus sebesar Gunung Krakatau pada 1883. Volume muntahan Krakatau pada 6-7 Agustus itu 100 kali lipat Merapi dengan awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Suara letusan Krakatau terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
“Ledakan Krakatau tercatat dalam Guinness Book of Records yang setara dengan ledakan Gunung Tambora (1815) sesuai nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern.
Lihat: Video Youtube Gunung Merapi Meletus Lagi Penampakan Aneh Bola Api Hujan Pasir Melanda Yogyakarta Jateng.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik. Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata di mana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter. Gelombang laut naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut. poskota.co.id
Gunung Merapi, Kondisi Gunung Merapi Meletus, Abu Vulkanik Merapi, Asap Debu Vulkanik Gunung Merapi, Update Terakhir Merapi, Info BMKG Terkini, Berita Merapi Terbaru, Bahaya Abu Vulkanik Gunung Merapi, Asap Debu Abu Vulkanik Gunung Merapi Tutupi Awan Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Foto Awan Abu Vulkanik Jakarta Cengkareng, Jakarta Terkena Hujan Abu Vulkanik Merapi, Video Abu Vulkanik di Jakarta, Youtube Abu Vulkanik Menutupi Jakarta, Video Merapi Meletus Terbaru 2010, Free Download, Jalin Merapi
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
No comments:
Post a Comment