Bahaya Antibiotik Efek Samping Obat Antibiotik Memicu Alergi. Sebaiknya Baca Dosis Tepat Antibiotik Sesuai Aturan Dokter. Selain menimbulkan efek samping, ada sejumlah orang yang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi antibiotik. Kalau sebelumnya seseorang sudah tahu alergi dengan antibiotika tertentu, sudah pasti ia tidak akan diberikan antibiotika tersebut. Baca juga Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG Tips Menebak Jenis Kelamin Anak dan Macam Jenis Sakit Kepala dan Obat Yang Tepat Untuk Sakit Kepala.
Reaksi alergi yang ditimbulkan bisa bermacam-macam. Yang paling sering adalah gatal di kulit atau urtikaria. Yang berbahaya, bila terjadi edema atau bengkak pada tenggorokan yang membuat seseorang seperti tercekik.
Reaksi lain, ada yang mencetuskan gejala asma seperti sesak napas. Reaksi serius lainnya adalah sindrom Steven Johnson, yang membuat seluruh permukaan kulit pasien meradang. Bahkan, kemudian timbul vesikel seperti cacar air di seluruh tubuh. Bila kondisi ini terjadi, pasien harus segera dirawat karena situasinya sudah darurat. Namun, yang paling ekstrem adalah muncul syok anafilaktik hingga berujung pada kematian.
Antibiotika golongan penisilin, disebutkan oleh Dr.J.Hudyono, MS.Sp.Ok, biasanya menimbulkan alergi. Itu sebabnya, para dokter lebih berani memberikan penisilin saat pasien berada di rumah sakit yang memiliki alat untuk kondisi gawat darurat.
Mengingat kemungkinan efek samping antibiotik, termasuk reaksi alergi dan bahaya resisten, Dr.Hudyono memberikan sejumlah saran sebelum mengonsumsi antibiotika.
1. Konsumsi antibiotika sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter, baik untuk dosis maupun lamanya.
2. Sertakan pula informasi kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap antibiotika.
3. Jangan berinisiatif menggunakan antibiotika atas keinginan sendiri karena penyakit yang diderita saat ini belum tentu sama dengan penyakit sebelumnya.
4. Jangan memberikan antibiotika kepada anggota keluarga lain meski kasusnya hampir sama. Antibiotika itu belum tentu cocok bagi mereka. Apalagi kalau kemudian anggota keluarga tersebut memiliki alergi yang bisa membahayakan diri mereka.
5. Tidak meminta antibiotika kepada dokter. Ingat, antibiotika digunakan untuk infeksi bakteri dan bukan infeksi virus. Jadi, kalau sakit flu yang disebabkan oleh virus, tidak perlu antibiotika.
6. Ubah pola berpikir bahwa penyakit apa pun bila tidak diberi antibiotika tidak bakal sembuh. Yang benar adalah, antibiotika digunakan sesuai dengan bakteri yang menginfeksinya. kompas.com
antibiotik, bahaya antibiotik, efek samping obat antibiotik, alergi akibat antibiotik, antibiotik radang tenggorokan, hemomicin, fungsi antibiotik, pancef antibiotik, golongan antibiotik, pancef, antibiotik adalah, antibiotik hamil, dosis antibiotik,
obat antibiotik
Review Artikel: 100% based on 999 ratings. 999 user satisfaction.
No comments:
Post a Comment